Call of Duty Mobile (COD Mobile) sah dilaunching pada 1 Oktober 2019 saat kemarin. Apresiasi gamers udah kelihatan tinggi sekali, serta disaat game ini belum sah dilaunching. Tertulis, ada 1,7 juta pemain yang udah mendaftarkan waktu game karya Tencent serta Activision ini masih pula dalam saat pra-registrasi. Dengan apresiasi yang sebegitu besar, saya pada akhirnya ikut terperosok ke hype serta coba game ini. Tetapi, sebelumnya saya merasakan begitu skeptis. Argumen saya skeptis dengan COD mobile sebetulnya lantaran saya masih merasakan kalau FPS di judi online (serta konsol) yakni penemuan paling absurd selama peradaban manusia.
Jadi satu orang yang bermain FPS gunakan mouse serta keyboard sejak mulai masa Wolfenstein 3D, saya merasakan kontrol joystick buat FPS begitu tak praktis. Bila joystick saja tidak praktis, ditambah lagi virtual joystick yang terdapat pada beberapa mobile games masa saat ini. Soalnya, menurut saya kontrol sentuh buat gerakan sulit ala game FPS terasa tak intuitif. Akan tetapi, nyatanya pikiran saya salah serta malahan jadi suka main COD Mobile, lantaran satu serta lain perihal. Jadi seseorang pencinta Call of Duty kelas teri (lantaran saya cuma main COD vs ketinggalan jaman, itu juga vs bajakan), berikut review COD: Mobile, serta argumen mengapa game ini dapat di katakan jadi FPS mobile terpilih selama ini.
Sensasi Beradu Tembak Tempo Cepat Unik Call of Duty
Pertama, silakan kita kaji bab komponen gunfight. Sehubungan game FPS pada mobile phone yang saya mainkan cuman PUBG Mobile serta COD Mobile ini, jadi dengan terpaksa, saya harus menilai pengalaman beradu tembak pada ke dua game itu. Memang berkesan tak seimbang, gunfight pada PUBG Mobile condong sesuai kenyataan, sesaat gunfight COD Mobile berbentuk fast-paced penuh tindakan seperti satu film pertandingan. Dalam COD Mobile, intinya Anda cukup tekan tombol tembak, serta tujukan ke lawan. Ingin Anda tembak sembari bergerak, sliding, maupun lompat, shooting Anda tetap pas arah sepanjang Anda gunakan Aim Down Sight (ADS) atau sasaran senjata.
Prosedur tembak pun lebih simple. Tiada prosedur lean atau miring ke kiri serta kanan serupa pada PUBG Mobile. Jadi buat peeking, Anda dapat bergerak ke kiri serta kanan pada tembok yang ada. Recoil senjata pun lebih gampang dikontrol. Anda dapat tembak spray 30 peluru sekaligus juga, tetapi masih pas arah, sampai peluru paling akhir. Terkecuali itu, beberapa musuh pun bersinar merah, yang bikin mereka tambah lebih gampang dideteksi.
Prosedur Aim Down Sight (ADS atau tembak dengan mengincar) yang datang di COD Mobile pun terasa unik Call of Duty, seperti vs konsol maupun PC. Jadi meski beradu tembak berjalan dengan tempo yang cepat, Anda haruslah tetap kerjakan pertukaran dari model hip-fire ke model ADS supaya peluru Anda tak nyasar. Pertukaran ini dapat juga dijalankan dengan gampang, yang kelak dapat kita bahas secara lanjut bersama-sama mode kontrol yang lain yang disiapkan dalam COD Mobile. Akan tetapi, meski dari sejak barusan saya katakan tembak di COD Mobile itu gampang, bukan bermakna game ini menjadi menjemukan. Mode progression COD Mobile diatur dengan cukup rapi, bikin proses belajar di game ini menjadi menyenangkan serta begitu rewarding.
Pemain dibawa mendalami game ini step buat step, di mulai dari mode kontrol serta metode tembak lawan, mekanisme-mekanisme permainan seperti Scorestreaks, sampai ketetapan variasi model pertempuran 5v5 yang menjadi santapan penting di COD Mobile. Seusai Anda terlepas dari model panduan, tujuan sesudah itu Anda yakni menambah level account agar bisa nikmati mekanik kelanjutan yang ada pada COD Mobile. Awal permainan, modal Anda cuman senjata M4 polos tanpa ada attachment, ditambah potensi Scorestreak serta Operator Keterampilan saja. Model permainan pun hanya terbatas Frontline 5v5.
Bersamaan level account bertambah, Anda dapat mulai temukan kesukaran baru. Anda jadi dapat bawa perabotan penambahan. Tampak senjata baru dengan ciri-khas tersendiri yang gak dapat asal-asalan Anda pakai. Tampak prosedur perk (sama dengan keterampilan pasif jika di MOBA) yang dapat bikin ciri-ciri jadi bertambah cepat, lebih kuat, atau lebih sigap. Model yang dimainkan pun jadi tambah bermacam. Ada model Kubu Deathmatch, Domination, Search and Destroy, dan Battle Royale.
Pemain pun dibawa nikmati Ranked Match dengan step buat step. Pada rank paling rendah, Anda cuma dapat bermain Kubu Deathmatch saja. Kedepannya pada rank paling tinggi Anda dapat dibawa bermain model Search and Destroy yang gak cuma diperlukan potensi tembak saja, tetapi pun trick yang kompak. Seiring bersamanya waktu, permainan pun jadi kian menentang ikuti account judi online serta rank yang Anda punya. Awal-awal, lawan yang Anda mengmelawan mungkin cuma dapat tembak sembari diam. Kian tinggi level serta rank, lawan-lawan Anda jadi dapat tembak sembari strafing dengan tangkas, flick-shot cepat dengan senjata sniper serta dari jarak dekat sekalinya, dan lain-lain.
Di antara 5v5 dengan Battle Royale
Pada sejumlah paragraf awalnya saya udah mengatakan mode-mode yang ada pada dalam COD Mobile. Pada prinsipnya, COD Mobile membagi model permainan jadi dua, 5v5 serta Battle Royale. Kompetisi 5v5 dibagi berubah menjadi bagian bagian, Frontline, Kubu Deathmatch, Domination, lalu Search and Destroy. Pada model Frontline, setiap waktu mati Anda dapat langsung hidup kembali pada tempat yang sama. Kubu Deathmatch serupa dengan Frontline, perbedaannya seusai mati Anda dapat hidup kembali pada tempat yang tidak sama. Domination masih punyai ketetapan ala Kubu Deathmatch, perbedaannya dalam model ini Anda harus kuasai satu point tempat atau lebih, dalam waktu sepanjang mungkin supaya dirasa menang.
Search and Destroy biasa diketemukan di game-game FPS di PC, seperti Rainbow Six: Siege maupun Counter-Strike: Global Offensive. Pada model itu, dua club punyai dua maksud yang tidak sama. Club satu harus menempatkan bom, club yang lain harus gagalkan bom yang dipasang. Kematian diganjar hukuman lebih keras dalam model ini. Seusai mati, Anda dapat respawn, tetapi pada ronde seterusnya. Siapa yang meraih kemenangan 6 ronde (baik dengan menempatkan, gagalkan bom atau memberantas semua club lawan) dapat meraih kemenangan permainan.
Kontrol 1-tap ADS yang Mengubah Segala hal
Saya udah mengemukakan bab ini diawalnya paragraf, FPS mobile dengan kontrol virtual joystick itu sebetulnya begitu konyol serta tak praktis sekali-kali. Tetapi untungnya COD Mobile sukses menolak hal semacam itu, serta memberikan kontrol praktis, langsung lewat cara 180 derajat mengubah sisi pandang saya pada game FPS di mobile. Umumnya, mode kontrol di COD Mobile dibagi dua, Sederhana Model serta Advanced Model. Jika Anda baru mulai belajar main FPS di mobile, kontrol Sederhana Model jadi kontrol paling praktis buat Anda pakai. Anda gak butuh sibuk sentuh kontrol tembak. Cukup swipe buat tujukan moncong senjata Anda ke lawan, sesudah itu senjata dapat lewat cara automatic tembak seusai sekejap temukan lawan pada obyeknya.
Jika Anda gak ingin sibuk menghimpit kebanyakan judi online, kontrol ini dapat Anda pakai, tetapi cuma buat sesaat waktu. Tragisnya, disaat rank Anda kian tinggi, kontrol ini malah malahan gak praktis lantaran lawan jadi bergerak kian tangkas. Saya sendiri sebetulnya baru sampai rank Veteran II serta level karater 30. Akan tetapi saya udah kesusahan memperoleh semakin banyak kill dengan kontrol Simpe Model, lantaran crosshair gak sempat menutup tujuan yang bergerak dengan tangkas serta luwes.